DEFINISI SISTEM
Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen
yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak
pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa
ahli. Berikut pengertian dan definisi
Berikut ini beberapa Pengertian Sistem Menurut para Ahli:
·
Pengertian
Sistem Menurut Davis, G.B: Sistem secara fisik adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
·
Pengertian
Sistem Menurut Harijono Djojodihardjo: Suatu sistem adalah sekumpulan objek
yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara
ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara
fungsional.
·
Pengertian
Sistem Menurut Lani Sidharta: Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang
saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
·
Pengertian
Sistem Menurut Murdick, R.G: Suatu
sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau
procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian
atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu
rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
·
Pengertian
Sistem Menurut Jerry Futz Gerald: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
·
Pengertian
Sistem Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem mengandung arti
kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara
satu dengan lainnya.
·
Pengertian
Sistem Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem
ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu
objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan
terjadi. (http://www.pengertianahli.com)
PENGERTIAN SISTEM
Sistem adalah suatu kumpulan tatanan cara atau
prosedur-prosedur yang tersusun atau terangkai secara sistematis yang saling
berkaitan, dengan tujuan agar memudahkan tujuan yang ingin diinginkan dapat
tercapai.
·
Menurut
Wikipedia.org, Kata sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa
yunani (sustēma). Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan
bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta
memiliki item-item penggerak.
·
Sedangkan
pengertian sistem menurut KamusBahasaIndonesia.org, Sistem adalah perangkat
unsur yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
Pengertian lain Sistem adalah susunan dari pandangan, teori, asas dan
sebagainya. (http://walangkopo99.blogspot.com)
PENGERTIAN DATA DAN
INFORMASI
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut
suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan,
obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model,
formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki
nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu
subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai
hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. (http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-7.html)
Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang
berbeda-beda:
Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data
diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta
atau bahan-bahan keterangan.
·
Dari
sudut pandang bisnis, data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi
tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business
data is an organization’s description of things (resources) and events
(transactions) that it faces).
·
Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah
berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada
dan terjadi.
Beberapa definisi tentang informasi dari sumber yang
berbeda-beda:
·
Menurut
Gordon B. Davis dalam bukunya MANAGEMENT Informations System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang
telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa
nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
·
Menurut
Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business
Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan
hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang
menerimanya.
·
Menurut
Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku MANAGEMENT Control Systems,
menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah
pengetahuan bagi penggunanya.
·
Menurut
Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information
Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau
bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
bisnis.
Dari beberapa penjelasan diatas sehingga dapat disimpulkan
bahwa:
Data adalah nilai yang mendeskripsikan dari suatu objek atau
kejadian. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan.(http://www.ilmukomputer.com)
DEFINISI SISTEM
INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Komponen-komponen
dari sistem informasi yaitu blok model, blok masukan, blok basis data, blok
kendali, blok teknologi dan blok keluaran.
Jenis-jenis sistem informasi, yaitu sebagai berikut:
·
Transaction
Processing Systems (TPS)
·
Office
Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems
·
Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
·
Decision
Support Systems (DSS)
·
Sistem
Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
·
Group
Decision Support Systems (GDSS) dan Computer‐Support Collaborative Work Systems
(CSCW)
·
Executive
Support Systems (ESS).(http://hanihohoy.blogspot.com)
Pengertian Sistem
Informasi
Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan
informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan
operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari
orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang
berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem
informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta
stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa
membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko
buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen,
sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari
buku lainnya.
Pengertian Sistem Informasi menurut beberapa Ahli
·
Pengertian
sistem informasi menurut John F. Nash : Sistem Informasi adalah kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas
transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern
dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
·
Pengertian
sistem informasi menurut Henry Lucas : Sistem Informasi adalah suatu kegiatan
dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di
dalam. (http://npermana.mhs.uksw.edu)
Konsep Dasar Informasi
A. Sistem informasi akademik berbasis
web pada Perguruan Tinggi
Sistem pendaftaran mahasiswa :
1.
Biodata
mahasiswa
2.
Biaya
kuliah
3.
Jurusan
yang dipilih
4.
Jumlah
SKS yang diambil
5.
Lama
waktu belajar
Profil perguruan tinggi :
1.
Denah
lokasi
2.
Informasi
pendaftaran
3.
Biaya
kuliah
4.
Informasi
Program Studi
5.
Informasi
Fasilitas kampus
Sistem informasi staff tenaga pengajar dan karyawan:
1.
Nama
dosen dan karyawan
2.
Latar
belakang pendidikan dosen dan karyawan
3.
Tugas
dosen dan karyawan
4.
Daftar
gaji dosen dan karyawan
5.
Kontak
person dosen dan karyawan
Sistem belajar mengajar :
1.
Jumlah
SKS
2.
Nama
dosen pembimbing
3.
Nama
dosen pengajar
4.
Biaya
per SKS
5.
Waktu
belajar mahasiswa
Ekstrakulikuler perguruan tinggi :
1.
Nama
ekstrakulikuler
2.
Waktu
kegiatan
3.
Tempat
kegiatan
4.
Biaya
kegiatan
5.
Nama
pembimbing
Sistem informasi penjualan produk
pada sebuah toko online
Sistem profil perusahaan :
1.
Nama
perusahaan
2.
Alamat
perusahaan
3.
Logo
perusahaan
4.
Nomor
kontak perusahaan
5.
Alamat
website perusahaan
Sistem pengenalan produk :
1.
Nama
produk
2.
Spesifikasi
produk
3.
Harga
produk
4.
Keterangan
masa kadaluarsa produk
5.
Bahan
material produk
Sistem pembayaran :
1.
Harga
produk
2.
Transfer,
kartu kredit, debet
3.
Ongkos
kirim
4.
Alamat
penerima
5.
Nama
penerima
Sistem pengiriman :
1.
Alamat
penerima
2.
Jeda
waktu penerimaan barang
3.
Notifikasi
penerimaan barang
4.
Pengemasan
barang
5.
Waktu
pengiriman barang
Sistem informasi pelayanan pasien di
sebuah rumah sakit
Sistem pembayaran rumah sakit :
1.
Cash,
kartu kredit, debet, atau asuransi
2.
Pembayaran
obat-obatan
3.
Pembayaran
kamar
4.
Pembayaran
rawat jalan
5.
Pembayarana
makan minum
Sistem pengobatan poliklinik :
1.
Biodata
pasien
2.
Nama
poliklinik
3.
Nama
dokter
4.
Biaya
pendaftaran dan obat-obatan
5.
Data
hasil pemeriksaan dokter
Sistem penanganan UGD :
1.
Nama
pasien
2.
Nama
dokter
3.
Waktu
masuk dan keluar pasien
4.
Rekapan
pemeriksaan dan jenis penyakit pasien
5.
Biaya
Sistem rawat inap :
1.
Nama
kamar
2.
Kelas
kamar
3.
Faslitsa
kamar
4.
Lama
waktu rawat inap
5.
Nama
dokter
Sistem pelayanan makan pasien :
1.
Riwayat
penyakit pasien
2.
Menu
3.
Informasi
gizi
4.
Bahan
makanan
5.
Jadwal
pengiriman/pemberian makanan
Kualitas Informasi
- Menurut Mustakini (2009:37),
Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:
- Accurate : Informasi harus bebas
dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi
harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Timeliness : Informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak
akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam
mengambil sebuah keputusan di
mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan
bersifat fatal untuk organisasi.
- Relevance : Informasi harus
mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi invormasi untuk
tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang
membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan
biaya. Suatu informasi di katan
bernilai apabila manfaatnya lebih
efektif di bandingkan dengan
biaya mendapatkanya.
Nilai Informasi
Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu
mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta
informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan
yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk
memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih
tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut
dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai
informasi yang tepat).
Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan
oleh lima hal yaitu:
- Untuk memperoleh pemahaman dan
manfaat.
- Untuk mendapatkan pengalaman.
- Pembelajaran yang terakumulasi
sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis
tertentu.
- Untuk mengekstrak inplikasi
kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan
yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari
seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh
manajer lain sebelumnya.
- Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir
keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.
Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna
apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan
kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan
jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.
Terdapat 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut
:
- Kemudahan dalam memperoleh. Informasi
memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika
sulit diperoleh.
- Sifat luas dan kelengkapannya. Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang
luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak
bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
- Ketelitian (accuracy). Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang
tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena
akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
- Kecocokan dengan pengguna
(relevance). Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai
dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak
bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak
dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
- Ketepatan waktu. Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna
pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak
bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan
pada saat pengambilan keputusan.
- Kejelasan (clarity). Informasi
yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan
informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
- Fleksibilitas/ keluwesannya. Nilai
informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat
pengambilan keputusan.
- Dapat dibuktikan. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
- Tidak ada prasangka. Nilai
informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan
prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
- Dapat diukur. Informasi untuk
pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang
sempurna. (http://kikiamalia.ilearning.me)
Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh
dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu
informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya untuk mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat
ditaksir secara pasti nilai keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita
dapat menaksir nilai efektifitas dari informasi tersebut. Pengukuran nilai
informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau
costbenefit. (https://muhammadghazali.wordpress.com)
Komponen dari Sistem
Informasi
Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski)
terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block),
blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data
(database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus
saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.
Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang
sudah disebutkan tadi:
- Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke
dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang
digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
- Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi
prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan
data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Keluaran
Produk yang dihasilkan dari sistem
informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai
sistem.
- Blok Teknologi
Teknologi merupakan sebuah tool-box
dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima masukan, menjalankan
model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3
bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware).
- Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
di perangkat keras komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan
perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data
perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar
informasi yang dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.
- Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem
informasi, seperti bencana alam, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan
yang terjadi di dalam sistem, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya.
Sehingga beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung
segera diperbaiki jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas terjadi.
(https://muhammadghazali.wordpress.com)
Komponen Khas Sistem
Informasi
Sementara sistem informasi mungkin berbeda dalam bagaimana
mereka digunakan dalam sebuah organisasi, mereka biasanya berisi
komponen-komponen berikut:
Hardware. Sistem
informasi berbasis komputer menggunakan perangkat keras komputer, seperti
prosesor, monitor, keyboard, dan printer.
Software. Ini adalah
program yang digunakan untuk mengatur, mengolah dan menganalisa data.Database.
Sistem informasi bekerja dengan data, disusun dalam tabel dan file.
Network. Berbagai elemen harus terhubung satu sama lain,
terutama jika banyak orang yang berbeda dalam sebuah organisasi menggunakan
sistem informasi yang sama.
Prosedur. Ini menggambarkan bagaimana data tertentu diproses
dan dianalisa untuk mendapatkan jawaban yang sistem informasi dirancang.
Pertama empat komponen merupakan bagian dari teknologi
informasi umum (TI) dari sebuah organisasi. Prosedur sangat spesifik untuk
informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tertentu. (http://www.sridianti.com)
Jenis-jenis Sistem
Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda,
tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi
beberapa bagian (gambar 1) :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis
rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi
yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems
(KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung
pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan
dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti
word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui
voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan,
insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data
sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi
mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual
tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi
secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa
alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai
kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI
untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem
ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan
menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami
dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir
bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap
suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni
suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui
pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat
keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support
systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok
bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk
pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan
CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware”
untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan
ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa
diakses seperti kantor.(http://apr1l-si.comuf.com/jenis.php)
Jenis-jenis Sistem Informasi
1. Sistem informasi
manajemen
Sistem informasi yang menyajikan berbagai bentuk laporan yang
diperlukan manajemen untuk analisi dan pengambilan keputusan. Menggunakan
database untuk menyimpan hasil olahan transaksi oleh TPS.
2. Executive
information system (sistem informasi eksekutif)
ESS membantu para eksekutif
atau manajemen tingkat strategis dalam mengatur interaksi mereka dengan
lingkungan eksternal, memberikan berbagai informasi yang terkait dengan
masalah-masalah strategis dan pengambilan keputusanyang tidak terstruktur.
3. Sistem informasi
akuntansi
SIA adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
4. Sistem informasi
keuangan
Sistem yang mendukung bagian keuangan dalam pengambilan
keputusan yang menyangkut persoalan masalah keuangan.
5. Sistem informasi
manufaktur
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang
mencakup seluruh kegiatan perusahaan.
6. Sistem informasi
sumber daya manusia
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh
pihak personalia. (http://globalonlinebook.blogspot.com)
Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan
secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan
juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang
sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang
penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting
karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas,
organisasi data, dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media
penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem
manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem
perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan
mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke
basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani
DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai
untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan
oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data
yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja
semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan
abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi
tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses)
secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang
struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna
awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.
Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:
- Basis data flat-file. Basis data
flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah.
Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau
lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan.
Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang
sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat
rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks
walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu
masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data
karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau
dimodifikasi.
- Basis data relasional. Basis
data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan.
Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang
berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data
relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing
tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat
hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu
primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat
ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa
kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi
yang lebih sulit untuk data dalam
jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses
pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan
tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.(http://www.termasmedia.com)
Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database MANAGEMENT system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "Data Base" berawal dari ilmu komputer.
Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip
dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,
dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang
saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database MANAGEMENT system/DBMS). Jika konteksnya sudah
jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk
kedua arti tersebut.(http://www.pram-software.com)
No comments:
Post a Comment