Monday, May 3, 2021

Polres Cirebon Kota Kunjungi lansia dan Yatim Piatu



Reporterjabar.com - Cirebon, Seperti tidak mengenal kata lelah, bisa juga seperti layaknya sebagai Hobi. Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan dan jajaran terus melakukan aksi sosial menjangkau masyarakat tidak mampu untuk mengurangi beban mereka. Sudah lebih dari 5 rumah warga yang tidak layak huni sudah di rehab dan renovasi serta layak untuk dijadikan sarana tempat tinggal. Belum lagi beberapa kegiatan bansos yang rutin dilaksanakan seperti, melaksanakan Patroli Harkamtibmas ke desa-desa.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan mengatakan, Patroli dilakukan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Di samping itu pihaknya juga sambang kepada masyarakat dan diiringi giat bansos kemanusiaan. 

"Hal ini semata mata, untuk melaksanakan ajaran agama, khususnya agama Islam, dimana untuk bersedekah kepada kaum dhuafa, terlebih bulan ini merupakan bulan penuh berkah selama bulan ramadhan," katanya, Selasa, 4/05/2021.

Ia melanjutkan, dalam patroli tersebut pihaknya mengunjungi beberapa masyarakat tidak mampu diantaranya adalah. 

  1. Rumah kediaman Ibu Rohani Desa Adidarma Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.

  2. Rumah kediaman Bapak Saji Desa Adidarma Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.

  3. Rumah kediaman Ibu Dania Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati Kabuoaten Cirebon.

  4. Rumah kediaman Ibu Buno Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.

  5. Rumah kediaman Ibu Rasem Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.

  6. Rumah kediaman Sdri. Asniti Desa Suranenggala Kulon Kecamatan Suranenggala.

  7. Santunan ke anak Yatim Piatu kepada Trisno Blok Desa Suranenggala Kulon Kecamatan Suranenggala.

  8. Rumah kediaman Sdri. Santino Desa Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.(Frans)

Friday, August 28, 2020

Polres Majalengka Sita ratusan Botol Miras Berbagai Merek



Reporterjabar.com - Majalengka, Satuan Reserse Narkoba Polres Majalengka kembali terus melakukan Kegiatan dengan menggelar operasi Cipta Kondisi melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Kali ini sasarannya adalah penertiban terhadap penjual minuman keras di wilayah hukum Polres Majalengka. KRYD dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba AKP Ahmad Nasori.

Kasat NarkobabPolres Majalengka AKP Ahmad Nasori mengatakan, pihaknya terus melakukan KRYD dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Majalengka.

"Kami berkordinasi dengan instansi terkait ulselaluwncioyakan kondisi aman, nyaman, dan tertib di tengah masyarakat," katanya, Sabtu, 29/8/2020.

Dari operasi tersebut, petugas tidak menemukan obat-obat terlarang, tetapi berhasil mengamankan sebanyak 215 botol minuman keras berbagai merk, dan 75 botol Ciu/Oplosan dikemas botol yang siap dijual. 

"Semua barang bukti kami amankan karena pemilik warung ini tidak bisa memperlihatkan izin jualnya saat dilakukan pemeriksaan oleh anggota kami," ujarnya.

Seluruh miras yang diamankan tersebut, didapatkan dari warung klontongan di sisi jalan raya Rentang Desa Randegan Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

"Kegiatan ini dilakukan guna menekan angka penjualan miras karena berdampak negatif, sehingga menganggu kamtibmas. KRYD pun digelar untuk mewujudkan keamanan di wilayah hukum Polres Majalengka dan selanjutnya barang bukti miras tersebut dibawa dan diamankan di Mapolres Majalengka untuk diproses lebih lanjut," pungkasnya.(Frans)

Lindungi Masyarakat dari Paparan COVID-19, Polsek Talaga Polres Majalengka Bagikan Masker Gratis



Reporterjabar.com - Majalengka, Berbagai cara dilakukan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seperti yang dilakukan personel Polsek Talaga Polres Majalengka, Saat melakukan operasi penegakkan disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 di wilayah Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka. Kegiatan pendisiplinan ini dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan membagikan masker gratis kepada warga dan pengguna jalan yang tidak menggunakan masker pada saat melaksanakan aktifitas di luar ruangan.

Kapolsek Talaga Polres Majalengka AKP Agus Romy mengatakan, selain mengecek suhu tubuh dan membagikan masker kegiatan tersebut sekaligus sosialisasi tentang pendisplinan penerapan protokol kesehatan dan memberikan himbauan agar warga selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Penerapan pemeriksaan suhu tubuh tidak hanya diberlakukan kepada personel, tetapi juga masyarakat. Kami akan terus menerus mengingatkan, mensosialisasikan, termasuk menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan sampai ke pelosok Desa," katanya, Sabtu, 29/8/2020.

Ia menyatakan, masyarakat harus memiliki kepedulian tinggi dan rasa kepedulian terhadap kesehatan, karena penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 sangat efektif untuk menjaga orang-orang di sekitar dan idir sendiri dari paparan COVID-19.

"Kami akan terus bersinergi dengan masyarakat dengan cara apapun untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.

Ia berharap, masyarakat pun saling bahu membahu meningkatkan kewaspadaan kesehatan dimanapun baik di dalam rumah maupun di luar rumah, terlebih jika hendak ke luar kota.

Kami berharap, masyarakat dapat  meningkatkan kebersamaan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dengan cara saling bahu membahu meningkatkan kewaspadaan dan mencegah penyebarannya, mari kita utamakan pencegahan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan," pungkasnya.(Frans)



Thursday, October 9, 2014

Analisis Perancangan Sistem Informasi

DEFINISI SISTEM
Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi
Berikut ini beberapa Pengertian Sistem Menurut para Ahli:
·         Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B: Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
·         Pengertian Sistem Menurut Harijono Djojodihardjo: Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.
·         Pengertian Sistem Menurut Lani Sidharta: Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
·         Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G:  Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
·         Pengertian Sistem Menurut Jerry Futz Gerald: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
·         Pengertian Sistem Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
·         Pengertian Sistem Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. (http://www.pengertianahli.com)



PENGERTIAN SISTEM
Sistem adalah suatu kumpulan tatanan cara atau prosedur-prosedur yang tersusun atau terangkai secara sistematis yang saling berkaitan, dengan tujuan agar memudahkan tujuan yang ingin diinginkan dapat tercapai.
·         Menurut Wikipedia.org, Kata sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa yunani (sustēma). Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.
·         Sedangkan pengertian sistem menurut KamusBahasaIndonesia.org, Sistem adalah perangkat unsur yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Pengertian lain Sistem adalah susunan dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. (http://walangkopo99.blogspot.com)

PENGERTIAN DATA DAN INFORMASI
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. (http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-7.html)

Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda:
Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
·         Dari sudut pandang bisnis, data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization’s description of things (resources) and events (transactions) that it faces).
·         Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Beberapa definisi tentang informasi dari sumber yang berbeda-beda:
·         Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya MANAGEMENT Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
·         Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
·         Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku MANAGEMENT Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
·         Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari beberapa penjelasan diatas sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Data adalah nilai yang mendeskripsikan dari suatu objek atau kejadian. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan.(http://www.ilmukomputer.com)


DEFINISI SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Komponen-komponen dari sistem informasi yaitu blok model, blok masukan, blok basis data, blok kendali, blok teknologi dan blok keluaran.
Jenis-jenis sistem informasi, yaitu sebagai berikut:
·         Transaction Processing Systems (TPS)
·         Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems
·         Sistem Informasi Manajemen (SIM)
·         Decision Support Systems (DSS)
·         Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
·         Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer‐Support Collaborative Work Systems (CSCW)
·         Executive Support Systems (ESS).(http://hanihohoy.blogspot.com)

Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.

Pengertian Sistem Informasi menurut beberapa Ahli
·         Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash : Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
·         Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas : Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam. (http://npermana.mhs.uksw.edu)

Konsep Dasar Informasi
A.      Sistem informasi akademik berbasis web pada Perguruan Tinggi
Sistem pendaftaran mahasiswa :
1.      Biodata mahasiswa
2.      Biaya kuliah
3.      Jurusan yang dipilih
4.      Jumlah SKS yang diambil
5.      Lama waktu belajar
Profil perguruan tinggi :
1.      Denah lokasi
2.      Informasi pendaftaran                                       
3.      Biaya kuliah                               
4.      Informasi Program Studi                                  
5.      Informasi Fasilitas kampus
Sistem  informasi staff tenaga pengajar dan karyawan:
1.        Nama dosen dan karyawan
2.        Latar belakang pendidikan dosen dan    karyawan
3.        Tugas dosen dan karyawan
4.        Daftar gaji dosen dan karyawan
5.        Kontak person dosen dan karyawan
Sistem belajar mengajar :
1.      Jumlah SKS
2.      Nama dosen pembimbing
3.      Nama dosen pengajar
4.      Biaya per SKS
5.      Waktu belajar mahasiswa


Ekstrakulikuler perguruan tinggi :
1.      Nama ekstrakulikuler
2.      Waktu kegiatan
3.      Tempat kegiatan
4.      Biaya kegiatan
5.      Nama pembimbing

Sistem informasi penjualan produk pada sebuah toko online
Sistem profil perusahaan :
1.      Nama perusahaan
2.      Alamat perusahaan
3.      Logo perusahaan
4.      Nomor kontak perusahaan
5.      Alamat website perusahaan
Sistem pengenalan produk :
1.      Nama produk
2.      Spesifikasi produk
3.      Harga produk
4.      Keterangan masa kadaluarsa produk
5.      Bahan material produk
Sistem pembayaran :
1.      Harga produk
2.      Transfer, kartu kredit, debet
3.      Ongkos kirim
4.      Alamat penerima
5.      Nama penerima
Sistem pengiriman :
1.      Alamat penerima
2.      Jeda waktu penerimaan barang
3.      Notifikasi penerimaan barang
4.      Pengemasan barang
5.      Waktu pengiriman barang

Sistem informasi pelayanan pasien di sebuah rumah sakit
Sistem pembayaran rumah sakit :
1.      Cash, kartu kredit, debet, atau asuransi
2.      Pembayaran obat-obatan
3.      Pembayaran kamar
4.      Pembayaran rawat jalan
5.      Pembayarana makan minum
Sistem pengobatan poliklinik :
1.      Biodata pasien
2.      Nama poliklinik
3.      Nama dokter
4.      Biaya pendaftaran dan obat-obatan
5.      Data hasil pemeriksaan dokter
Sistem penanganan UGD :
1.      Nama pasien
2.      Nama dokter
3.      Waktu masuk dan keluar pasien
4.      Rekapan pemeriksaan dan jenis penyakit pasien
5.      Biaya
Sistem rawat inap :
1.      Nama kamar
2.      Kelas kamar
3.      Faslitsa kamar
4.      Lama waktu rawat inap
5.      Nama dokter
Sistem pelayanan makan pasien :
1.      Riwayat penyakit pasien
2.      Menu
3.      Informasi gizi
4.      Bahan makanan
5.      Jadwal pengiriman/pemberian makanan


 Kualitas Informasi  
  1. Menurut Mustakini (2009:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:
  2. Accurate : Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  3. Timeliness : Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan   dalam   mengambil   sebuah   keputusan   di   mana   bila   mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.
  4. Relevance : Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi invormasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.  Suatu  informasi  di katan  bernilai  apabila  manfaatnya  lebih  efektif  di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.

Nilai Informasi
Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).
Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Terdapat 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
  1. Kemudahan dalam memperoleh. Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (accuracy). Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance). Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan waktu. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (clarity). Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas/ keluwesannya. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat dibuktikan. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  1. Tidak ada prasangka. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  2. Dapat diukur. Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (http://kikiamalia.ilearning.me)

Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas dari informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit. (https://muhammadghazali.wordpress.com)

Komponen dari Sistem Informasi
Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski) terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.
Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah disebutkan tadi:
  1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  1. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  1.  Keluaran
Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.
  1. Blok Teknologi
Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  1. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar informasi yang dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.
  1. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung segera diperbaiki jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas terjadi. (https://muhammadghazali.wordpress.com)

Komponen Khas Sistem Informasi
Sementara sistem informasi mungkin berbeda dalam bagaimana mereka digunakan dalam sebuah organisasi, mereka biasanya berisi komponen-komponen berikut:
 Hardware. Sistem informasi berbasis komputer menggunakan perangkat keras komputer, seperti prosesor, monitor, keyboard, dan printer.
 Software. Ini adalah program yang digunakan untuk mengatur, mengolah dan menganalisa data.Database. Sistem informasi bekerja dengan data, disusun dalam tabel dan file.
Network. Berbagai elemen harus terhubung satu sama lain, terutama jika banyak orang yang berbeda dalam sebuah organisasi menggunakan sistem informasi yang sama.
Prosedur. Ini menggambarkan bagaimana data tertentu diproses dan dianalisa untuk mendapatkan jawaban yang sistem informasi dirancang.
Pertama empat komponen merupakan bagian dari teknologi informasi umum (TI) dari sebuah organisasi. Prosedur sangat spesifik untuk informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tertentu. (http://www.sridianti.com)

Jenis-jenis Sistem Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian (gambar 1) :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
 4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.(http://apr1l-si.comuf.com/jenis.php)


Jenis-jenis Sistem Informasi
1.    Sistem informasi manajemen
Sistem informasi yang menyajikan berbagai bentuk laporan yang diperlukan manajemen untuk analisi dan pengambilan keputusan. Menggunakan database untuk menyimpan hasil olahan transaksi oleh TPS.
2.    Executive information system (sistem informasi eksekutif)
ESS membantu para eksekutif  atau manajemen tingkat strategis dalam mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal, memberikan berbagai informasi yang terkait dengan masalah-masalah strategis dan pengambilan keputusanyang tidak terstruktur.
3.    Sistem informasi akuntansi
SIA adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
4.    Sistem informasi keuangan
Sistem yang mendukung bagian keuangan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan masalah keuangan.
5.    Sistem informasi manufaktur
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan.
6.    Sistem informasi sumber daya manusia
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh pihak personalia. (http://globalonlinebook.blogspot.com)

Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:
  1. Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.
  2. Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk  data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.(http://www.termasmedia.com)

Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database MANAGEMENT system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "Data Base" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database MANAGEMENT system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.(http://www.pram-software.com)